Senin, 19 Maret 2012

Teori Penerimaan Perusahaan 4

Contoh 1
Misalkan diketahui fungsi penerimaan barang X, barang Y dan barang Z dari perusahaan ABC masing-masing adalah sebagai berikut :
Qx = 10 -0,5 P

Qy = 40 -3 P
Qz = 0 -5 P
Berdasarkan info tersebut, tentukanlah berapakah harga jual dari masing-masing barang X, Y dan Z agar penerimaan perusahaan ABC dari masing-masing penjualannya maksimum.
Jawabannya tentu saja adalah menentukan terlebih dahulu masing-masing formula penerimaan lalu cari turunan pertama dari masing-masing penerimaan tersebut terhadap masing-masing harganya sebagai berikut 


sumber : putong, iskandar 2010. Ekonomi Pwngantar Mikro dan Makro edisi : 4 jakarta : mitra wacana media

Teori Penerimaan Perusahaan 3

Bila simulasi ini digambarkan dalam suatu kurva hasilnya adalah sebagai berikut : 

Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui secara teoritis bahwa tidak selamanya kenaikan harga akan menaikan penerimaan. Dengan demikian perusahaan haruslah dengan cermat mempertimbangkan beberapa hal bila berusaha untuk meningkatkan penerimaannya, yaitu :
1.    Perhatikan tingkat elastisitas permintaan atas produk yang dijual (dalam jangka pendek lebih baik)
2.    Perhatikan tingkat ketertarikan konsumen pada saat produk tersebut sedang sedang dipromosikan (nilai konstanta permintaan). Makin banyak permintaannya maka makin besar harapan untuk memperoleh penerimaan yang lebih besar melalui kenaikan harga jual produknya.
3.    Perhatikan margin harga jual terhadap penerimaan (), bila () relatif besar (diatas 1, maka kenaikan harga jual relatif baik untuk meningkatkan penerimaan. (akan tetapi tetap harus mempertimbangkan daya tarik permintaan barang).

sumber : putong, iskandar 2010. Ekonomi Pwngantar Mikro dan Makro edisi : 4 jakarta : mitra wacana media

Teori Penerimaan Perusahaan 2

Dengan demikian penerimaan maksimum perusahaan dari penjualan barang X adalah bila harga yang dikenakan sebesar 10, untuk barang Y sebesar 6,67 dan barang Z sebesar 0 (Gratis). Ada yang pentingdari analisis sederhana ini yaituternyata besar kecilnya pengenaan harga yang akan memaksimumkan penerimaan berdasarkan teori ini bergantung pada banyak atau sedikitnya permintaan atas barang tersebut manakala harganya = 0. (dalam konteks teori pemasaran perusahaan akan melakukan pengenalan produk dengan cara promosi misalkan dengan cara meng-gratiskan harga dalam tempo masa promosi. Dari banyak atau sedikitnya jumlah permintaan atas produk tersebut (pada saat harganya = 0) akan dapat diketahui dan ditentukan berapa besar harga jual produk agar penerimaan dari penjualan produk tersebut maksimum (selain tentunya besar besar margin antara penjualan terhadap harga jualnya), Dengan demikian bagi perusahaan yang monopoli sekalipun sebenarnya tetap harus menguji pasar atas permintaan produknya dengan cara promosi atau semacamnya (dengan demikian bukankah nilai konstanta dalam persamaan permintaan ini tidak sia-sia adanya). Ambil contoh persamaan permintaan Q=10 – 0,5P, bila harga=0 maka permintaan sebanyak 10 (konsumen hanya tertarik meminta sebanyak 10 unit meskipun harga digratiskan – tentu saja ini berlaku pada masa promosi produk). Harga jual pertama adalah 10/0,5=20, dimana pada harga ini permintaan sebanyak sebanyak 0 unit. Selanjutnya besarnya penerimaan untuk masing-masing tingkat harga simulasi adalah sebagai berikut :
sumber : putong, iskandar 2010. Ekonomi Pwngantar Mikro dan Makro edisi : 4 jakarta : mitra wacana media

Teori Penerimaan Perusahaan 5

Dengan demikian penerimaan maksimum perusahaan dari penjualan barang X adalah bila harga yang dikenakan sebesar 10, untuk barang Y sebesar 6,67 dan barang Z sebesar 0 (Gratis). Ada yang pentingdari analisis sederhana ini yaituternyata besar kecilnya pengenaan harga yang akan memaksimumkan penerimaan berdasarkan teori ini bergantung pada banyak atau sedikitnya permintaan atas barang tersebut manakala harganya = 0. (dalam konteks teori pemasaran perusahaan akan melakukan pengenalan produk dengan cara promosi misalkan dengan cara meng-gratiskan harga dalam tempo masa promosi. Dari banyak atau sedikitnya jumlah permintaan atas produk tersebut (pada saat harganya = 0) akan dapat diketahui dan ditentukan berapa besar harga jual produk agar penerimaan dari penjualan produk tersebut maksimum (selain tentunya besar besar margin antara penjualan terhadap harga jualnya), Dengan demikian bagi perusahaan yang monopoli sekalipun sebenarnya tetap harus menguji pasar atas permintaan produknya dengan cara promosi atau semacamnya (dengan demikian bukankah nilai konstanta dalam persamaan permintaan ini tidak sia-sia adanya). Ambil contoh persamaan permintaan Q=10 – 0,5P, bila harga=0 maka permintaan sebanyak 10 (konsumen hanya tertarik meminta sebanyak 10 unit meskipun harga digratiskan – tentu saja ini berlaku pada masa promosi produk). Harga jual pertama adalah 10/0,5=20, dimana pada harga ini permintaan sebanyak sebanyak 0 unit. Selanjutnya besarnya penerimaan untuk masing-masing tingkat harga simulasi adalah sebagai berikut :
sumber : putong, iskandar 2010. Ekonomi Pwngantar Mikro dan Makro edisi : 4 jakarta : mitra wacana media

Teori Penerimaan Perusahaan 1

Misalkan diketahui fungsi penerimaan barang X, barang Y dan barang Z dari perusahaan ABC masing-masing adalah sebagai berikut :
Qx = 10 -0,5 P
Qy = 40 -3 P
Qz = 0 -5 P
Berdasarkan info tersebut, tentukanlah berapakah harga jual dari masing-masing barang X, Y dan Z agar penerimaan perusahaan ABC dari masing-masing penjualannya maksimum.
Jawabannya tentu saja adalah menentukan terlebih dahulu masing-masing formula penerimaan lalu cari turunan pertama dari masing-masing penerimaan tersebut terhadap masing-masing harganya sebagai berikut :
sumber : putong, iskandar 2010. Ekonomi Pwngantar Mikro dan Makro edisi : 4 jakarta : mitra wacana media