Minggu, 07 Oktober 2012

prinsip usability

Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.
Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem Solving.
Human Ability
adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:
HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat

Human Capabilities
Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.
MATA (penglihatan)
Mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat, terdiri dari dua bagian        yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa jenis suara.
-Telinga bagian tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang terkecil  dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.
-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin.
Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang  merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu
-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Memori
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori. Selain menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia juha menyimpan pengetahuan procedural.pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi mengenai pengalaman masa lalu. Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:
  1. Memori Sensor
  2. Memori Jangka Pendek (STM)
  3. Memori Jangka Panjang (LTM)
MEMORI SENSOR
Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indera manusia.memori sensor terdiri dari:
-Memori iconic untuk indera visual
-Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan
-Memori haptic untuk indera peraba.
MEMORI JANGKA PENDEK (STM)
Memori jangka pendek atau disebut sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan.
Memori jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek:
-Berdasarkan panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut
-Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
MEMORI JANGKA PANJANG (LTM)
Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Terdapat dua jenis memori jangka panjang:
-Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu
-Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).
Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan oleh memori jangka pnjang:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.
Proses melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:
-Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.
-Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu:
-Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory
-Recognition, informasi didapatkan  dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
PROBLEM SOLVING
Jika penalaran merupakan mekanisme untuk menarik kesimpulan atau informasi baru dari hal yang sudah diketahui, maka penyelesaian masalah merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia dikarakteristikkan oleh kemampuan mengadaptasikan informasi dengan situasi yang baru. Terdapat beberapa pandangan mengenai cara manusia menyelesaikan masalah. Gestalt memandang bahwa proses pemecahan masalah melibatka penggunaan pengetahuan dan proses mantal (insight). Teori problem space melihat bahwa pikiran manusia adalah proses informasi yang terbatas.

Jumat, 05 Oktober 2012

Sikap generasi muda melestarikan bahasa indonesia


Berbicara mengenai bahasa Indonesia, tidak lepas dari peran bahasa Indonesia itu sendiri di dalam penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Mengingat Negara kita terdiri dari beberapa suku yang pada dasarnya dari setiap suku di Negara kita mempunyai ragam bahasanya sendiri. Contohnya saja seperti suku Madura, mereka berkomunikasi dengan bahasa mereka sendiri dalam kesehariannya. Begitu juga dengan suku-suku yang lain yang tersebar diseluruh pelosok negeri ini, Mereka menggunakan bahasa mereka masing-masing dalam komunikasi mereka setiap harinya, lalu pertanyaannya dimana peran bahasa Indonesia di tengah masyarakat kita saat ini?. Jawabannya adalah ada pada diri kita sendiri, sejauh mana usaha kita melestarikan bahasa Indonesia itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peran bahasa Indonesia itu tampak dalam setiap sendi komunikasi masyarakat kita ini.
Belakangan ini kita banyak menemukan bahasa-bahasa baru yang kata pemuda pemudi kita disebut bahasa gaul. yang mana tidak semua orang bisa mengerti dan faham dengan bahasa tersebut kecuali orang-orang yang memang sudah mengerti atau bahkan yang menciptakan bahasa-bahasa tersebut. Contoh kecilnya adalah ketika saya dapat kiriman pesan singkat (sms) dari handphone teman saya, untuk mengucapkan “selamat pagi” saja teman saya hanya menuliskan kata-kata “met Pgi” dan ketika saya Tanya dia sedang ada dimana, di menjawab “aku sedang di perjalanan” hanya ditulis dengan kata-kata “Q gi di jLn”. Bahkan ketika saya membuka media social network seperti facebook dan twitter yang notabenenya banyak digunakan oleh para pemuda dan pemudi di Negara kita ini, kita akan banyak menemukan bahasa-bahasa yang tidak bisa dimengerti langsung oleh orang banyak. Bahkan guru bahasa Indonesia sekalipun. Contoh kecilnya ketika ada anak update setatus di facebook “CyanK, aQ Gag bSa HduPh T@nPmu” pasti tidak semua orang akan mengerti apa yang dimaksud orang itu dalam tulisan tersebut, meskipun kalau di tulis dengan bahasa Indonesia yang benar redaksinya adalah “sayang, aku tidak bisa hidup tanpamu” yang mana semua orang pasti akan faham dan tahu tentang arti dari kata-kata tersebut. Tapi kenyataannya berbeda, tulisan-tulisan semacam itu yang dikenal orang dengan tulisan alay banyak digunakan dalam ragam komunikasi pemuda zaman sekarang, mulai dari sms, facebook, twitter dan media social network lainnya.
Sangat ironis memang, para pemuda zaman sekarang seolah sudah tidak berminat lagi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang mana pada dasarnya adalah bahasa nasional Negara kita ini. Rasa nasionalis memang harus kita pupukan sedini mungkin terhadap generasi kita, terutama dalam masalah bahasa, karena belakangan banyak bahasa-bahasa yang dibuat-buat yang tidak jelas apa tujuannya. Contoh kecilnya yang lagi marak sekarang adalah bahasa-bahasa alay. Sebenarnya pada dasarnya bahasa alay adalah bahasa Indonesia, namun banyak yang dirubah baik dari segi pengucapan dan tulisannya. Yang paling mencolok memang dalam segi tulisannya, seperti kata “tidak” ditulis dengan “Gag”, ” semangat” ditulis dengan “CemungUdh..” dan banyak lagi yang lainnya. Hal ini sebenarnya kalau dipikir tidak ada gunanya, bahkan akan membuat jati diri bahasa Indonesia itu sendiri semakin semu dan tidak jelas. Beda dengan bahasa daerah, bahasa alay lebih kepada bahasa yang dibuat-dibuat dan tidak jelas dari segi aturan ejaan dan tulisannya. Kalau bahasa daerah jelas dalam aturan dan ejaannya, karena setiap bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Madura, Batak dan yang lainnya mempunyai aturan sendiri dalam ejaan dan tulisannya.

Sayur pucung gabus khas betawi

sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/12/05/28/m4pqtn-warga-bekasi-akan-patenkan-sayur-gabus-pucung

          Selama ini, sayur gabus pucung yang terkenal sebagai masakan asli Betawi belum memiliki hak paten. Karena itu, kaum ibu rumah tangga yang tergabung dalam Forum Perempuan Bekasi, Jawa Barat, berniat mematenkan sayur gabus ikan pucung menjadi makanan khas wilayah setempat.


          Dijelaskannya, makanan tersebut merupakan resep tradisi bagi masyarakat Betawi yang penyajiannya hampir mirip dengan membuat rawon khas Jawa Timur. Namun, makanan itu sudah sulit ditemui di wilayah perkotaan, seperti DKI Jakarta.

          Pembuatan sayur itu tidak terlalu sulit. Ikan gabus yang telah dipotong dilumuri dengan bumbu, lalu digoreng. Kuah diramu secara terpisah, beberapa bahan bumbu, seperti daun salam, lengkuas, daun jeruk, tomat, ditumis hingga harum. Jika keduanya siap, ikan gabus yang sudah digoreng dimasukkan dalam kuah tersebut lalu diaduk rata hingga berwarna kehitaman.